Senin, 29 Desember 2014

ANALISIS FENOMENA SESUAI TEORI ALBERT ELLIS



Sumber : Sindonews.com
Cemburu buta, ABG bunuh pacarnya
Ade Nurjanah
Rabu,  19 Maret 2014  −  17:59 WIB
Sindonews.com- Polres Majalengka  menetapkan Gugun Gumilar (18)  siswa SMK Korpri Majalengka sebagai tersangka karena terbukti membunuh pacarnya Risa Rosa Indah (17).

Dari hasil penyelidikan kepolisian, sebelum dibunuh korban sempat dianiyaya menggunakan benda tumpul dan selanjutnya ditenggelamkan  ke sungai hingga tewas.

Namun, tersangka berkilah bahwa jatuhnya korban ke sungai karena ketidaksengajaan.

Meski beberapa keterangan sudah diperoleh dari tersangka,  polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, apalagi pakaian dan celana korban  masih belum ditemukan.

Sebelumnya menurut pengakuan  tersangka  korban menggunakan busana. Tapi saat ditemukan pada Selasa (18/3/2014) korban hanya menggunakan BH dan celana dalam.



Dihadapan petugas, tersangka mengaku melakukan tindakan tersebut karena diselimuti api cemburu terhadap korban yang dituding telah selingkuh.

Pelaku bercerita, saat dirinya tengah berdua dengan korban, tiba-tiba HP korban berbunyi lantaran mendapatkan pesan singkat dari seseorang. Pesan singkat itu membuat pelaku cemburu buta lantaran isinya bernada mesra.

"Saat berdua, saya memegang hp korban. Tiba-tiba ada sms mesra dari seorang lelaki. Saya menanyakan identitas pengirimnya. Tapi pacar saya tidak mau memberitahu. Saya langsung emosi hingga terjadi pertengkaran," kata Gugun dengan raut wajah yang sama sekali tak menampakan penyesalan.

ABG  yang tinggal di Desa Tanjung Sari Kec, Sukahaji ini mengaku antara dirinya dan pacarnya kemudian cekcok lalu terjadi saling dorong-dorongan hingga mengakibatkan kekasihnya terpeleset jatuh ke dalam sungai.

"Saat itu saya panik dan berteriak meminta tolong terhadap warga yang ada saat itu sambil berkata, "Palid", "Palid" (terbawa air)," ujarnya.

Gugun menjelaskan, sebelum korban terseret arus sungai, ia mengenakan pakaian lekton warna coklat dan celana jeans. "Saya juga tidak tahu, mengapa korban saat ditemukan hanya memakai BH dan celana dalam, saat terjatuh masih mengenakan pakaian," kilahnya.
 



Kapolres Majalengka, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bulang Bayu Samudera melalui Kasat Reskrim Chaerudin menjelaskan, dari hasil pemeriksaan kepolisian,
"Barang bukti berupa HP, laptop dan pakaian korban sudah kami amankan.  Tersangkan terjerat Pasal 351 tentang penganiayaan hingga mengakibatkan kematian dengan ancaman penjara 7 tahun," katanya.

Sebelumnya diberitakan, telah dilakukan pencarian selama kurang lebih sehari semalam, akhirnya mayat siswa SMK Korpri, Risa Rosalinda yang hilang pada Senin (17/3/2014) ditemukan warga di sungai Ciherang tepatnya di Desa Weragati Kec, Palasah Selasa (18/3/2014) sekitar pukul 15.15 WIB.


TEORI RATIONAL EMOTIVE THERAPY ALBERT ELLIS
Pandangan pendekatan rasional emotif tentang kepribadian Albert Ellis, dapat dikaji dari konsep-konsep kunci teori Albert Ellis. Ada tiga pilar yang membangun tingkah laku individu, yaitu Activating experiences (A), Belief (B), dan Emotional consequence (C). Kerangka pilar ini yang kemudian dikenal dengan konsep atau teori ABC.
Activating experiences (A) yaitu segenap peristiwa luar yang dialami atau memapar individu. Peristiwa pendahulu yang berupa fakta, kejadian, tingkah laku, atau sikap orang lain. Perceraian suatu keluarga, kelulusan bagi siswa, dan seleksi masuk bagi calon karyawan merupakan activating experiences bagi seseorang.
Belief (B) yaitu keyakinan, pandangan, nilai, atau verbalisasi diri individu terhadap suatu peristiwa. Keyakinan seseorang ada dua macam, yaitu keyakinan yang rasional (rational belief atau rB) dan keyakinan yang tidak rasional (irrasional belief atau iB). Keyakinan yang rasional merupakan cara berpikir atau system keyakinan yang tepat, masuk akal, bijaksana, dan kerana itu menjadi prosuktif. Keyakinan yang tidak rasional merupakan keyakinan atau system berpikir seseorang yang salah, tidak masuk akal, emosional, dan keran itu tidak produktif.
Emotional consequence (C) merupakan konsekuensi emosional sebagai akibat atau reaksi individu dalam bentuk perasaan senang atau hambatan emosi dalam hubungannya dengan activating experience (A). Konsekuensi emosional ini bukan akibat langsung dari A tetapi disebabkan oleh beberapa variable antara dalam bentuk keyakinan (B) baik yang rB maupun yang iB.
Selain itu, Ellis juga menambahkan D dan E untuk rumus ABC ini. Seorang terapis harus melawan (dispute; D) keyakinan-keyakinan irasional itu agar kliennya bisa menikmati dampak-dampak (effects; E) psikologis positif dari keyakinan-keyakinan yang rasional.
 
Menurut teori RET, seseorang yang bermasalah akan mempunyai suatu sistem kepercayaan atau suatu ‘belief system’ yang penuh dengan kepercayaan yang tidak rasional mengenai perkara yang dilihat atau dialaminya. Albert Ellis telah memberikan beberapa idea tentang pemikiran yang tidak rasional, antaranya adalah seseorang individu mempercayai bahwa ia mesti disayangi oleh orang-orang penting atau signifikan kepada dirinya seperti ibubapa, adik-beradik dan rakan-rakan. Individu juga percaya bahawa ia mesti membuktikan bahawa ia seorang yang berkebolehan dan berkemampuan. Seseorang individu juga mempercayai bahawa jika terdapat individu yang lain melakukan kesalahan atau tidak berlaku adil, maka seharusnya ia dikutuk dan menyalahkan dirinya dan dilihat sebagai orang yang tidak baik. Masa lampau juga dianggap sangat penting kerana ia mempengaruhi hidup seseorang individu. Ellis mempercayai bahawa masa lampau itulah yang akan menentukan perasaan seseorang individu pada masa kini.




ANALISIS KASUS BERDASARKAN TEORI ALBERT ELLIS
Pandangan pendekatan rasional emotif tentang kepribadian dapat dikaji dari konsep-konsep kunci teori Albert Ellis yaitu berupa tiga pilar yang membangun tingkah laku individu, yaitu Activating experience (A), Belief (B), dan Emotional consequence (C). Dalam kasus seorang ABG yang membunuh pacarnya karena cemburu ini dapat kita lihat tiga pilar yang membangun tingkah laku individu tersebut :
·         Activating experience (A) : saat tersangka tengah berdua dengan korban, tiba-tiba HP korban berbunyi lantaran mendapatkan pesan singkat dari seseorang. Pesan singkat itu membuat pelaku cemburu buta lantaran isinya bernada mesra.
·         Belief (B) : tersangka pun menanyakan identitas pengirimnya kepada korban. Tapi korban tidak mau memberitahu. tersangka langsung emosi hingga terjadi pertengkaran (rational belief). Tersangka mengaku antara dirinya dan korban kemudian cekcok lalu tersangka memukul wajah korban dan terjadi saling dorong-dorongan hingga mengakibatkan kekasihnya terpeleset jatuh ke dalam sungai (irrasional belief).
·         Emotional consequence (C) : tersangka merasa emosi saat melihat pesan singkat yang mesra dari seseorang di HP korban, dan dari wajah tersangka tidak ada rasa penyesalan sama sekali setelah tersangka mendorong korban hingga terseret ke sungai.
·         Dispute (D) :  dengan adanya terapis REBT ini dapat membantu tersangka untuk mengubah pola fikirnya menjadi lebih irasional lagi. Sehingga tersangka tidak langsung bertindak yang berlebihan seperti yang dilakukannya kepada korban hanya karena masalah yang tidak terlalu berat. Karena masalah dapat diselesaikan tanpa kekerasan.
·         Effects (E) : Tersangkan terjerat Pasal 351 tentang penganiayaan hingga mengakibatkan kematian dengan ancaman penjara 7 tahun. Dengan hukuman penjara 7 tahun tersebut diharapkan tersangka dapat menyesali perbuatannya dan tidak melakukan perbuatan itu lagi.

Daftar pustaka :
http://daerah.sindonews.com/read/845846/21/cemburu-buta-abg-bunuh-pacarnya-1395226750