Sabtu, 22 Maret 2014

Teori Ekologi Bronfenbrenner



Kelompok 14

Ketua               : Yuha Nuraini (13-021)

Anggota           :Westley (09-084)
                         Delilah Wahyuni (13-005)
                         Indah Sari (13-045) 
                         Rika Arcella Putri (13-093)

Teori Ekologi Bronfenbrenner

Teori ekologi dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner yang fokus utamanya adalah pada konteks sosial dimana anak tinggal dengan  orang-orang yang memengaruhi perkembangan anak. Teori ekologi Bronfenbrenner terdiri dari lima sistem lingkungan yang merentang dari interaksi interpersonal sampai ke pengaruh kultur yang lebih luas. Bronfenbrenner menyebut sistem-sistem itu sebagai mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makosistem, dan kronosistem.

Berbicara tentang lima sistem lingkungan menurut Bronfenbrenner, saya ingin menceritakan pengalaman saya yang saling berhubungan dengan ke lima sistem lingkungan tersebut.

Mikrosistem adalah setting dimana individu menghabiskan banyak waktu. Beberapa konteks dalam sistem ini antara lain adalah keluarga, teman sebaya, sekolah, dan tetangga. Dalam mikrosistem ini, individu berinteraksi secara langsung. Seperti pengalaman saya sewaktu masih SMA, saya lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah atau bersama teman sebaya saya dari pada bersama keluarga dirumah. Semua itu diakibatkan kerena banyaknya kegiatan diluar rumah seperti sekolah, mengikuti bimbingan belajar, atau pun pergi bermain bersama teman sebaya. Interaksi saya dengan guru disekolah merupakan interaksi langsung dan interaksi yang timbal balik, begitu juga dengan interaksi saya bersama tentor dan teman-teman di bimbingan belajar serta interaksi saya bersama teman sebaya ketika pergi bermain.

Mesosistem adalah hubungan antara beberapa mikrosistem atau hubungan antara beberapa konteks yang saling berpengaruh satu dengan yang lainnya. Seperti pengalaman saya ketika saya sekolah, dimana hubungan antara keluarga dengan sekolah saling berpengaruh. Seperti contohnya disaat saya mempunyai masalah di sekolah yang berpengaruh pada hubungan keluarga saya dirumah. Ketika itu saya mendapatkan hasil belajar yang tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, sehingga berpengaruh pada interaksi dalam keluarga seperti menjadi badmood dirumah setelah pulang dari sekolah. Begitu juga sebaliknya jika saya mendapat masalah di rumah yang berpengaruh pada kegiatan saya di sekolah.

Eksosistem adalah sesuatu yang terjadi ketika pengalaman di setting lain memengaruhi pengalaman murid dan guru dalam konteks mereka sendiri. Seperti yang saya alami selama masa sekolah, kurikulum studi sosial yang dipakai di distrik sekolah saya sajiannya membuat saya jengkel, buku-buku nya juga kurang menarik, huruf-huruf nya juga kecil. Itu semua sangat berpengaruh pada murid-murid yang lainnya.

 Makrosistem adalah kultur yang lebih luas. Dimana kultur adalah istilah luas yang mencakup peran etnis dan faktor sosioekonomi dalam perkembangan anak. Kultur juga merupakan korteks terluas dimana murid dan guru tinggal, termasuk nilai dan adat istiadat masyarakat. Seperti teman sekelas saya sewaktu di sekolah, dia tergolong keluarga menengah ke bawah. Dengan baju seragam sekolah yang seadanya aja. Dia juga jadi minder dengan teman yang lainnya. Selain itu dia juga tidak membeli semua buku paket sekolah karena tidak mempunyai uang untuk membeli buku tersebut. Itu semua lah yang memengaruhi perkembangannya dan merusak kemampuannya untuk belajar.

Kronosistem adalah kondisi sosiohistoris dari perkembangan anak. Seperti anak-anak pada zaman sekarang ini yang sebagai generasi pertama yang tumbuh dalam lingkungan elektronik yang dipenuhi komputer dan bentuk media baru seperti laptop, tablet, ataupun ipad. Seperti sepupu saya yang masih berusia 3 tahun saja sudah bisa menggunakan alat-alat yang canggih seperti tablet. Sedangkan orangtua saja belum tentu dapat menggunakan alat-alat canggih tersebut. Jelas perbedaan antara anak-anak zaman dulu dengan anak-anak zaman sekarang. Kecanggihan alat elektronik mau pun komunikasi naik lebih pesat pada zaman sekrang ini.

Sekian pengalan saya yang bersangkutan dengan teori ekologi Bronfenbrenner. Terima kasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar